speakersparks.com – Direktur Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Restualdy Daud mengatakan, perencanaan program kesehatan ibu dan keluarga berencana berbasis hak daerah masih lemah dan belum menjadi prioritas secara umum, karena antara lain pemahaman dan komitmen pimpinan di bidang-bidang terkait pentingnya totopedia-login kesehatan reproduksi masih terbatas.
Hal tersebut disampaikan Restuardy, mewakili Wakil Menteri Dalam Negeri, saat pembukaan acara bridging leadership terkait “Perencanaan dan Penganggaran Terpadu Kesehatan Reproduksi untuk Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu (ppt Kespro)” di Hotel Borobudur di Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Rencana tersebut merupakan program kerjasama pemerintah dengan UNFPA Cycle-10 (2021-2025).
“Hal ini disebabkan terbatasnya pemahaman dan komitmen para pemimpin daerah terhadap pentingnya kesehatan reproduksi dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan sumber daya manusia daerah,” kata Restuardy.
Selain itu, Restuardy mengatakan koordinasi antar sektor, termasuk pelaku pembangunan lainnya, belum optimal. Padahal, kata dia, kerja sama diperlukan untuk mendukung program kesehatan reproduksi dan keluarga berencana daerah totopedia-login.
Dalam konteks ini, pemerintah sudah mulai mengembangkan model perencanaan dan anggaran terpadu untuk kesehatan reproduksi atau ppt Kespro untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (MMR), kata Restuardy. Hal ini akan dilakukan melalui Program Kerjasama Siklus-10 Pemerintah Indonesia-UNFPA (2021-2025).
Menurut Restuardy, ppt Kespro juga bermanfaat bagi kesehatan reproduksi yang berkualitas sebagai upaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan kualitas talenta di Indonesia.
Mengingat pentingnya upaya peniruan program Kespro PPT ke daerah lain, seluruh daerah khususnya 545 daerah secara nasional akan menggelar pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak yang akan berakhir pada tahun 2024 totopedia-login.
Selain itu, Restualdy menyampaikan bahwa tahun 2020-2024RPJMN memberikan arahan untuk pengembangan sektor kesehatan. Arahan tersebut menitikberatkan pada 5 hal yaitu, percepatan peningkatan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat, peningkatan pengendalian penyakit, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), penguatan sistem kesehatan dan pengelolaan obat dan makanan.
Sampai saat ini, ppt Kespro telah diuji coba di lima kabupaten percontohan: Bupati Lombok Timur (NTB), Bupati Jemba (Jawa Timur), Bupati Brebuz (Jawa Tengah), Bupati Galt (Jawa Barat) dan Bupati Serang (Banten), dan telah memberikan pembelajaran kepada pemerintah daerah dalam proses koordinasi perencanaan dan penganggaran serta pengelolaan program totopedia-login,” katanya.
Menurut Restuardy, Kespro PPT tidak hanya menyasar daerah untuk mengintegrasikan dokumen Kespro PPT ke dalam dokumen perencanaan wilayah, namun juga menitikberatkan pada penguatan keterlibatan peran pemerintah negara bagian dan peran Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di sekitarnya totopedia-login. daerah untuk ikut mengawal Kespro PPT.